Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2014

Di Luar Sinema Ketiga

Gambar
Catatan: Tulisan ini adalah esai pengantar saya untuk Program Kuratorial Amerika Selatan dalam ARKIPEL Jakarta International Documentary and Experimental Film Festival 2014 yang diselenggarakan di Jakarta, September 2014 . Tak jarang, ada gaya-gaya estetika atau mazhab-mazhab gagasan yang begitu dominan di suatu rentang waktu atau rentang geografis tertentu sampai-sampai ia seperti menjadi penanda identik bagi rentang waktu atau rentang geografis itu. Katakanlah: pop art dengan 1960an, atau strukturalisme dengan Perancis. Identifikasi demikian tentu tak salah, sebab ia lahir dari pendasaran historis-filosofis yang beralasan, tapi juga kadang tak sepenuhnya tepat. Di Amerika Latin misalnya. Genre realisme magis begitu lekat dengan boom sastra Amerika Latin era 1960an, tapi mengidentikkan sastra Amerika Latin dengan “realisme magis” jelas tak tepat, karena itu berarti menafikan sumbangsih para penulis penting dengan gaya lain seperti Julio Cortázar atau Guillermo Cabrera Infante yang pa...