Ziarah Neruda pada Kesunyian

La rosa separada / The Separate Rose Pablo Neruda Copper Canyon Press, 2005 Di balik setiap aktivitas melancong senantiasa terdapat hasrat untuk menjelajah yang-belum-terjamah, hasrat untuk mencari yang-otentik, yang-asli, dan di balik hasrat tersebut senantiasa terdapat asumsi orientalis bahwa tempat kita bertolak telah rusak oleh peradaban, modernitas, dan “kemajuan”, sementara kemurnian diharapkan ada di tempat yang kita tuju. Karena itu kita merengut melihat tempat eksotis yang ternyata tak sesuai bayangan: alih-alih warga asli dengan kegiatan adatnya, berkerumunlah para penjual menjajakan pulsa hingga Coca Cola, jejak-jejak dari peradaban yang kita hindari itu. Padahal, justru kedatangan para pelancong inilah yang pertama kalinya membuat suatu daerah perawan bersentuhan dengan modernitas. Inilah ironi dan paradoks pelancongan: “Ketika gelombang turis melewati kawasan yang tadinya tak tersentuh, perekonomian lokal akan merombak diri mengantisipasi pengunjung yang akan datang. Sikap...