Shakira, oleh Gabriel García Márquez

“Shakira”, Gabriel García Márquez. Diterjemahkan ke bahasa Indonesia oleh Ronny Agustinus dari artikel dalam rubrik “ En primera persona”, Revista Cambio , Juni 1999. Artikel ini menampakkan kekaguman García Márquez pada fenomena Shakira yang waktu itu baru berusia 20 tahunan. Artikel ini pula yang kemudian mengakrabkan keduanya yang berasal dari satu kampung di Barranquilla, Kolombia. Ketika Love in the Time of Cholera difilmkan, García Márquez secara khusus meminta Shakira menyumbangkan lagu untuk film itu, dan Shakira pun menyanyikan tiga lagu: "Hay Amores", "Despedida", dan "Pienso en Ti". Shakira terbang dari Miami ke Buenos Aires pada 1 Februari, dikejar-kejar oleh seorang wartawan yang ingin menanyakan satu pertanyaan saja di telepon untuk suatu program radio. Atas sejumlah alasan, si wartawan gagal menemuinya dalam 27 hari ke depan, lantas kehilangan jejak Shakira di Spanyol pada minggu pertama Maret. Satu-satunya yang dimiliki wartawan itu cuma ...