Bulan Salah Tempat (atau: Seberapa Penting Detail Faktual dalam Sastra?)

Bahan diskusi ringan yang saya bawakan untuk Diskusi Sabtuan di Cak Tarno Institute, Stasiun UI Depok, sekitar Juni 2006. Rupanya bukan Sitor Situmorang saja yang pernah salah menulis soal bulan. Kita tentu ingat puisi satu barisnya MALAM LEBARAN Bulan di atas kuburan yang banyak menimbulkan debat "ilmiah": Mana ada bulan di malam lebaran? Penyair Inggris Samuel Taylor Coleridge (1772-1834) malah lebih parah lagi. Dalam puisinya yang terkenal "Rime of the Ancient Mariner" dia menulis: Till clomb above the eastern bar The hornèd moon, with one bright star Within its nether tip. (Hingga mendaki ke atas ambang sungai timur Bulan sabit, dengan satu bintang cerlang Di antara kedua runcingnya.) Padahal bintang tidak mungkin terlihat di antara kedua runcing bulan sabit! Karena letaknya lebih jauh dari bulan, maka sisi gelap bulan pasti menutupinya dari pandangan kita di bumi.(1) Ada lagi Edgar Allan Poe dalam cerpen "Descent to the Maelstrom". 'Maelstrom...